Rabu, 02 Mei 2012


PERANG SALIB 1905- 1300 M

Perang salib adalah perang antara umat kristen dengan umat islam. Yang terjadi tujuh kali perang salib antara tahun 1905 sampai 1300. Pada abad ke-11, negara-negara kristen di barat merasa terancam dengan perkembangan kekaisaran Seljuk di turki. Pada tahun 1905, mereka hanya beberapa Mil dari luar kota konstantinovel, ibukota kekaisaran Bizantium dan pusat kristen di wilayah timur.karena itu, kaisar bizantium, Alexander Comnenus meminta bantuan Paus Urban II, pemimpin gereja kristen.
Paus Urban II menyerukan perang salib atau perang suci untuk melawan Turki dalam merebut kembali tanah suci dari kaum muslim. Ribuan orang menyambut seruan ini, ini bukan sekedar perang biasa, tetapi panggilan perjalanan suci. Kata “Crusade” berasl dari bahasa latin “ Crux” yang artinya salib, simbol bagi umat kristen. Sedangkan tentara kristen disebut Crusader, yaitu pasukan salib, karena mereka mengenakan lencana salib.
Tetapi motivasi keberangkatan pasukan ini bermacam-macam. Sebagian adalah orang-orang berani dengan kehormatan dan tujuan suci. Sedangkan sebagian lagi adalah petualang yang pergi untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kejayaan. Pada 1096, pasukan kesatria prancis dan normandia yang terlatih berangkat menuju perang salib pertama. Di konstantinopel mereka bergabung dengan prajurit bizantium. Meskipun banyak perselisihan yang terjadi selama dalam perjalanan, mereka berhasil merebut Yerusalem pada 1099.
Setelah berhasil merebut yerusalem, pasukan salib membagi Tanah Suci menjadi empat bagian, yang dikenal sebagai Outremer yang berarti “Tanah di seberang lautan” karena dari Roma, markas pasukan salib, yerusalem harus dicapai dengan melintasi laut tengah. Pasukan salib memerintah outramer selama sekitar 200 tahun dan membangun kastil-kastil megah. Banyak anggota pasukan salib yang tidak pernah kembali ke negeri asalnya karena di tanah suci iklimnya lebih baik dan negeri ini jauh lebih kaya daripada negara asal mereka.
Pada tahun 1144, kekuasaan  para pasukan salib di Outremer melemah, pasukan turki semakin menguat. Raja Louis VII dari Prancis dan raja Conrad dari jerman mengirimkan pasukan salib kedua. Tetapi pada 1187,  Sultan Saladin ( Salahuddin Al-Ayubi ) berhasil mengambil alih hampir seluruh Outremer. Pada 1090, Raja Richard I dari inggris dan Raja Phillip II dari perancis dan Frederick Barbarossa ( Kaisar Roma Suci ) berangkat dalam pasukan salib ke tiga. Barbarossa tewas dalam perjalanan dan Phillip II menyerah. Hanya Richard yang berhasil dan melakukan gencatan senjata dengan Saladin. Richard dijuluki “ Richard the Lionheart “ atau berhati singa karena keberaniannya.
Pada tahun 1204, para pasukan salib ke empat dikirim ke Konstantinopel dan mereka berhasil merebut kota tersebut. Pasukan salib selanjutnya adalah ribuan anak-anak yang dikirim untuk merebut kembali Yerusalem pada tahun 1212. Tetapi sebagian besar dari mereka dijual sebagai budak sebelum tiba di yerusalem. Berikutnya, raja louis IX dari Perancis memimpin dua perang salib, yaitu perang salib ke enam (1248-1254) dan perang salib ketujuh (1270).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar