Rabu, 02 Mei 2012

KEBIJAKAN MAO ZEDONG


                                  

                                     KEBIJAKAN MAO ZEDONG
Rayat Hidup Mao Zedong
Mao Zedong  lahir di Shaoshan, Hunan, 26 Desember 1893 dan meninggal di Beijing 9 september 1976 pada umur 82 tahun dia adalah seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik Rakyat Cina dan dia adalah salah satu seorang  yang  terpenting dalam sejarah modern Cina.[1]Mao Zedong Lahir dari  sebuah keluarga petani yang miskin, sejak kecil Mao harus bekerja keras dan hidup prihatin. tetapi dengan kerja kerasnya  keadaan perekonomian keluarganya meningkat,danKetika kecil, MaoZedong dikirim untuk belajar di sekolah dasar. Pendidikannya sewaktu sekolah dasar mencakup ajaran-ajaran klasik Konfusianisme. Tetapi pada usia 13 tahun, ayahnya menyuruhnya berhenti untuk sekolah dan menyuruhnya bekerja di ladang tetapi pada saat itu Mao Zedong memberontak dan bertekad ingin menyelesaikan pendidikannya sehingga ia nekat kabur dari rumah dan melanjutkan pendidikannya di tempat lain. Pada tahun 1905, ia mengikuti ujian negara yang pada saat itu mulai menghapus paham-paham konfusianisme lama; digantikan oleh pendidikan gaya Barat. Hal ini menandakan permulaan ketidakpastian intelektual di Cina.
Pada tahun 1911, Mao Zedong terlibat dalam Revolusi Xinhai yang merupakan revolusi melawan Dinasti Qing yang berakibat  keruntuhan kekaisaran Cina yang sudah berkuasa lebih 2000 tahun sejak Tahun 1912, Republik Cina diproklamasikan oleh Sun Yat-sen dan Cina dengan resmi masuk ke zaman republik. Mao Zedong lalu melanjutkan sekolahnya dan mempelajari banyak hal antara lain budaya barat. Pada tahun 1918 ia lulus, dan Mao melanjutkan  kuliah di Universitas Beijing.




Partai Mao zedong didirikan pada tahun 1921 dan Mao semakin hari semakin berkembang. Antara tahun 19341935 ia memegang peran utama dalam memimpin Tentara Merah Cina menjalani “Mars Panjang”. Lalu semenjak tahun 1937 ia ikut menolong memerangi Tentara Dai Nippon yang menduduki banyak wilayah Cina. Akhirnya Perang Dunia II berakhir dan perang saudara berkobar lagi. Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao menjadi pemimpin kaum Merah dan akhirnya ia menang pada tahun 1976 dan digantikan oleh Chiang Kai Shek. Mao Zedong dikenal sebagai orang yang berani , tegas , dan adil.Dan semua itu akan di kenang oleh rakyat RRC untuk selamanya karna Moe Zedong adalah Pahlawan rakyat RRC
Kebijakan  Yang Dibuat Mao Zedong
1.      Kebijakan Mao Zedong Dalam Bidang Politik
Mao zedong membedakan dua jenis konflik yaitu konflik antagonis dan konflik non-antagonis. Konflik antagonis menurutnya hanya bisa dipecahkan dengan sebuah pertempuran saja sedangkan konflik non-antagonis bisa dipecahkan dengan sebuah diskusi. Menurut Mao zedong konflik antara para buruh dan pekerja dengan kaum kapitalis adalah sebuah konflik antagonis sedangkan konflik antara rakyat Cina dengan Partai adalah sebuah konflik non-antagonis. Dan Pada tahun 1956 Mao memperkenalkan sebuah kebijakan politik baru di mana kaum intelektual boleh mengeluarkan pendapat mereka sebagai kompromis terhadap Partai yang menekannya karena ia ingin menghindari penindasan yang kejam karna menurut Mao Zedong tidak semua pikiran manusia yang sama, dan pada saat itulah ratusan pikiran yang berbeda-beda bersaing.” Tetapi ironisnya kebijakan politik ini gagal,dan kaum intelektual merasa tidak puas dan banyak mengeluarkan kritik. Mao sendiri berpendapat bahwa ia telah dikhianati oleh mereka dan ia membalas dendam. Sekitar 700.000 anggota kaum intelektual ditangkapinya dan disuruh bekerja secara paksa di daerah pedesaan.


Dan  pada saat itu Mao zedong percaya akan sebuah revolusi yang kekal sifatnya. Ia juga percaya bahwa setiap revolusi pasti menghasilkan pro dan kontra  Oleh karena itu secara teratur ia memberantas dan menangkapi apa yang ia anggap lawan-lawan politiknya dan para pengkhianat atau kaum kontra-revolusioner. yang paling dramatis dan mengenaskan hati ialah peristiwa Revolusi Kebudayaan yang terjadi pada tahun 1966. Pada tahun 1960an para mahasiswa di suruh memberontak terhadap apa yang mereka anggap The Establishment atau kaum yang memerintah. Begitu pula di Cina. mereka didukung oleh para dosen-dosen mereka dan pembesar-pembesar Partai termasuk Mao sendiri. Para mahasiswa dan dosen mendirikan apa yang disebut Garda Merah, yaitu sebuah unit paramiliter. Dibekali dengan Buku Merah Mao zedong, mereka menyerang angota kapitalisme dan pengaruh-pengaruh Barat serta kaum kontra-revolusioner lainnya. Sebagai contoh fanatisme mereka, antara lain menolak berhenti di jalan raya apabila lampu merah menyala karena mereka berpendapat bahwa warna merah, yang merupakan simbol sosialisme tidak mungkin mengartikan sesuatu yang berhenti. Maka para anggota Garda Merah ini pada tahun 1966 sangat membabi buta dalam memberantas kaum kontra revolusioner sehingga negara Cina dalam keadaan amat genting dan hampir hancur; ekonominyapun tak jalan. Akhirnya Mao terpaksa menurunkan Tentara Pembebasan Rakyat untuk menanggulangi mereka dan membendung fanatisme mereka. Hasilnya adalah perang saudara yang baru berakhir pada tahun 1968.






       2. Mulainya Kebijakan Mao Zedong
            Kebijakan ini bermula ketika Perang Dunia II berakhir, kaum komunis telah berhasil menguasai wilayah Cina bagian utara. Usaha untuk mengakhiri pertikaian di Cina setelah

Perang Dunia II juga telah dicoba dilakukan. Amerika Serikat sebagai salah satu
negara adidaya berusaha menghentikan perang saudara di Cina dengan
mengirim Jenderal George C. Marshall ke Cina pada tahun 1946. Tugasnya
adalah mengusahakan penyelesaian politik antara kaum nasionalis dan kaum
komunis
Namun usaha itu mengalami kegagalan.Keunggulan pasukan dan taktik yang jitudari  kaum komonis dan keberhasilan revolusi social berhasil menggalahkan kaun nasionalis.                                            
 Kemampuan Cina membangun angkatan bersenjata dengan personal yang besar, kemampuan tenaga ahlinya yang mampu membuat bom   atom, dan
keberhasilannya dalam menata kepemilikan tanah (landreform) menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Blok Barat.                                   
Suasana Perang Dingin di wilayah Asia makin mencekam setelah komunis
Cina berusaha meluaskan ajaran Mao Zedong pada negara-negara berkembang
lainnya. Cina juga mulai melancarkan kebijakan ekspansi wilayah. Tibet adalah
wilayah yang pertama terkena kebijakan ekspansi Cina (1950). Kekuatan Cina
juga makin mengkhawatirkan Uni Soviet dan Amerika Serikat karena
peranannya dalam Perang Korea (1950–1953) dan klaimnya atas wilayah
Taiwan. Hubungan harmonis Cina dan Uni Soviet berakhir pada tahun 1960-
an. Hal itu disebabkan Cina sangat mengecam kebijakan Uni Soviet untuk hidup
berdampingan secara damai dengan Blok Barat.




Cina beranggapan bahwa konfrontasi dengan Barat yang menganut demokrasi liberal adalah hal yang harus terjadi.         Cina bahkan menuduh Uni Soviet telah mengkhianati komunisme. Oleh karena kejadian tersebut, sejak tahun 1960 Uni Soviet menghentikan pengirimanpara ahlinya ke Cina. Bahkan, Uni Soviet juga menolak membantu Cina ketika

terjadi perang di perbatasan dengan India pada tahun 1962. Cina makin
memusuhi Uni Soviet setelah negara itu menandatangani perjanjian kerja sama
uji coba persenjataan nuklir pada tahun 1963. Pada tahun 1966 Mao Zedong berusaha mengembalikan Cina ke jalur revolusioner karena ia melihat adanya
pergeseran dalam pola hidup masyarakat Cina. Untuk memenuhi ambisinya itu,
Mao Zedong melaksanakan Revolusi Kebudayaan. Namun, usaha ini pun mengalamikegagalan. Oleh karena itu, Mao Zedong menggunakan kekuatan militer untuk
membenahi keadaan.    Pada tahun 1970-an beberapa negara Barat seperti Kanada menjalin hubungan diplomatik dengan RRC. Pada tahun 1971 Amerika Serikat dan sekutunya menerima RRC sebagai anggota PBB menggantikan Taiwan. Pada
tahun 1976 Mao Zedong meninggal dunia. Sepeninggalnya terjadi perebutan
kekuasaan di Cina. Kaum moderat pimpinan Hua Guofeng dan kaum radikal
pimpinan Jiang Qing, janda Mao Zedong berebut kekuasaan pemerintahan.
Perebutan kekuasaan itu akhirnya dimenangkan oleh kelompok moderat.
Pada tanggal 1 Januari 1979, Cina di bawah pimpinan Deng Xiaoping
membuka hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Meskipun Presiden
Amerika Serikat, Richard M. Nixon pada tahun 1972 pernah mengunjungi
Cina, kala itu Cina belum secara resmi menjalin hubungan diplomatik.
Sepeninggal Mao Zedong, bangsa Cina banyak mengalami perubahan. Kaum



moderat yang mendominasi Partai Komunis berusaha mengurangi kekaguman
dan pengultusan terhadap pemimpin besar Mao Zedong. Pemerintah Cina juga
menjalin hubungan dengan berbagai negara. Mereka juga berusaha
memodernisasi Cina dengan menerima bantuan dari luar negeri.

    3. Kegagalan Mao Zedong
Pada tahun 1958 Mao Zedong meluncurkan suatu lompatan jauh dimana daerah pedesaan di organisasi secara menyeluruh dan didirikan perkumpulan desa – desa tetapi semua ini gagal dan komite itu menjadi sangat besar,dan diperkirakan pada saat itu kurang dari 20 jiwa penduduk cina meninggal secara sia – sia.




DAPTAR FUSTAKA

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar