Salam adil dan lestari,
Selamat datang
kepada Anda, pengunjung blog yang dikelola oleh Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia Kalimantan Barat ini.
Strategi Planning Pengelolaan DAS
Dialog Interaktif soal Pengelolaan DAS di
Kalbar
Aksi pilih pemimpin Pro Lingkungan
Aksi May Day 2010
Press Conference Buku Riset Sawit Ketapang
Press conference Kasus Semunying Jaya
Press Conference Kasus Semunying
Teatrikal Hari Bumi 22 April
hearing di DPRD Kalbar selamatkan TNDS
Pendidikan Kader Lingkungan
23 Maret 2010 Hari Air Walhi bersama AMKB
Serahkan 17 Tulah ke Menhut RI
Aksi Hari HAM 10 Des 2009
-
- ►
Juni (2)
- ►
Mei (14)
- Kuasa
Juragan Tambang
- Walhi calls
on president to evaluate oil palm plan...
- Seruan Walhi
Kepada Presiden
- SBY Urged to
Evaluate Oil Palm Plantation Developm...
- Walhi
Harapkan Presiden Evaluasi Pengembangan Sawi...
- Warga Serawai
Tolak Ekspansi Kebun Sawit
- Konflik
Sawit, Perusahaan Diminta Gencar Sosialisa...
- Tolak
Perkebunan Sawit Perangkat Desa Dipecat
- Masyarakat
Tolak PT SHP dan PT SSA
- Walhi Tolak
Pembangunan PLTN di Kalbar
- Walhi Minta
Tertibkan Izin Sawit
- Tolak Kebun
Sawit, Perangkat Desa Dipecat
- Warga Desa
Gurung Sengiang Tolak Perusahaan Sawit
- Warga
Serawai Tolak Ekspansi Kebun Sawit
- ►
April (16)
- Nuclear
Energy in Pontianak? Oh...NO!!!!
- Diungkap 19
Hotspot Perkebunan Sawit
- WALHI Kalbar
Tolak PLTN Di Indonesia
- Tindak Tegas
Perusahaan Membakar Lahan
- Walhi Tolak
PLTN Kalbar
- Walhi
Kampanye Antinuklir
- Chernobyl
Day Ingatkan Bahaya Nuklir
- Pemerintah
Tak Tegas pada Pembakar Lahan
- Hidup Dengan
Kapuas Yang Penuh Ancaman
- Walhi Desak
Pemerintah Jatuhkan Sanksi kepada Pemb...
- Ulat Bulu,
Perubahan Iklim dan Pencegahan Penyebar...
- Sanksi Hukum
Pembakar Lahan Lemah
- Walhi:
Hotspot Kalbar Tinggi
- Hindari
Buang Sampai di Sungai Saat Kemarau
- Solusi Asap
Selalu Kandas
- WALHI: Perlu
Langkah Tegas Atasi Pencemaran Kapuas...
- ►
Maret (12)
- 70 Persen
Sawit Kalbar Milik Malaysia
- Bongkar
Mafia Kehutanan Kalbar
- Buntia
Divonis Bebas bagian Mafia Kehutanan?
- LSM
Lingkungan "Tak Berhak" Tempuh Jalur Hukum
- Lahan Karet
dan Sawit di Kalbar Meluas
- Kalbar Butuh
Central Penanganan Limbah
- Pemkot Vs
Patiware
- Perkebunan
Skala Besar Wajib Kantongi Amdal
- Kalbar Mulai
Tak Nyaman
- Alih Fungsi
Hutan Kalimantan Barat Bermasalah, Pem...
- Aduh, Kayu
Cerucuk Pun Banyak Dijarah
- Ketahanan
Pangan Kalimantan Terancam
- ▼ Februari (19)
- Sindau
Mengadu ke Komnas HAM
- 150 Keluarga
Sejirak Kekurangan Pangan
- Walhi
Advokasi 13 Warga Sejirak, Adam: Mereka Tera...
- Propinsi
Kalbar Terancam Bencana Banjir
- Walhi
Prediksi Kerusakan Lingkungan Naik 70 Persen...
- 17 Ulah
Akibat Ekspansi Sawit
- Partisipasi
Publik Tidak Terjamin dalam RUU Pemben...
- DISKUSI
KRITIS RANCANGAN UNDANG - UNDANG KOPERASI...
- WALHI Minta
Pemkab Sintang Tegas Atasi PETI
- Walhi
Kenalkan Cinta Hutan Kepada Anak TK
- Pembabatan
Hutan di Kayong Utara dan Ketapang Kalb...
- Memutus
Rantai Hak Hidup Warga Atas Pangan (2)
- Memutus
Rantai Hak Hidup Warga Atas Pangan (1)
- Tuntaskan
Akar Persoalan Kasus Sejirak Kalbar
- Warga
Masyarakat Adat Wajib Lapor Polisi
- Pertimbangan
Telaah Sosial
- Serukan
Pembebasan 13 Warga Desa Sejirak
- Nasib 13
Warga Sejirak Belum Jelas
- Wakil Bupati
Kunjungi Masyarakat Sejirak
Mengenai Saya
Walhi Kalimantan
Barat merupakan sebuah forum organisasi non pemerintah yang beranggotakan
lembaga dan individu. Sebuah wadah yang lahir sejak tahun 1990 di Kalimantan
Barat karena sikap keberpihakan, yakni keprihatinan atas persoalan lingkungan
saat itu. Untuk mengusahakan pencapaian tujuannya, Walhi Kalbar sebagaimana
amanat yang digariskan dalam statuta melakukan advokasi lingkungan hidup dan
hak asasi manusia (HAM). Alamat; Jalan M. HUsni Tamrin (Komplek Untan), Blok P.
Nomor 25 Pontianak Tenggara, 78124. Propinsi Kalimantan Barat, Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar