PERANG SALIB 1905- 1300 M
Perang
salib adalah perang antara umat kristen dengan umat islam. Yang terjadi tujuh
kali perang salib antara tahun 1905 sampai 1300. Pada abad ke-11, negara-negara
kristen di barat merasa terancam dengan perkembangan kekaisaran Seljuk di
turki. Pada tahun 1905, mereka hanya beberapa Mil dari luar kota
konstantinovel, ibukota kekaisaran Bizantium dan pusat kristen di wilayah
timur.karena itu, kaisar bizantium, Alexander Comnenus meminta bantuan Paus
Urban II, pemimpin gereja kristen.
Paus
Urban II menyerukan perang salib atau perang suci untuk melawan Turki dalam
merebut kembali tanah suci dari kaum muslim. Ribuan orang menyambut seruan ini,
ini bukan sekedar perang biasa, tetapi panggilan perjalanan suci. Kata
“Crusade” berasl dari bahasa latin “ Crux” yang artinya salib, simbol bagi umat
kristen. Sedangkan tentara kristen disebut Crusader, yaitu pasukan salib,
karena mereka mengenakan lencana salib.
Tetapi
motivasi keberangkatan pasukan ini bermacam-macam. Sebagian adalah orang-orang
berani dengan kehormatan dan tujuan suci. Sedangkan sebagian lagi adalah
petualang yang pergi untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kejayaan. Pada
1096, pasukan kesatria prancis dan normandia yang terlatih berangkat menuju
perang salib pertama. Di konstantinopel mereka bergabung dengan prajurit
bizantium. Meskipun banyak perselisihan yang terjadi selama dalam perjalanan,
mereka berhasil merebut Yerusalem pada 1099.
Setelah
berhasil merebut yerusalem, pasukan salib membagi Tanah Suci menjadi empat
bagian, yang dikenal sebagai Outremer yang berarti “Tanah di seberang lautan”
karena dari Roma, markas pasukan salib, yerusalem harus dicapai dengan
melintasi laut tengah. Pasukan salib memerintah outramer selama sekitar 200
tahun dan membangun kastil-kastil megah. Banyak anggota pasukan salib yang
tidak pernah kembali ke negeri asalnya karena di tanah suci iklimnya lebih baik
dan negeri ini jauh lebih kaya daripada negara asal mereka.
Pada
tahun 1144, kekuasaan para pasukan salib
di Outremer melemah, pasukan turki semakin menguat. Raja Louis VII dari Prancis
dan raja Conrad dari jerman mengirimkan pasukan salib kedua. Tetapi pada
1187, Sultan Saladin ( Salahuddin
Al-Ayubi ) berhasil mengambil alih hampir seluruh Outremer. Pada 1090, Raja
Richard I dari inggris dan Raja Phillip II dari perancis dan Frederick
Barbarossa ( Kaisar Roma Suci ) berangkat dalam pasukan salib ke tiga.
Barbarossa tewas dalam perjalanan dan Phillip II menyerah. Hanya Richard yang
berhasil dan melakukan gencatan senjata dengan Saladin. Richard dijuluki “ Richard the Lionheart “ atau berhati
singa karena keberaniannya.
Pada
tahun 1204, para pasukan salib ke empat dikirim ke Konstantinopel dan mereka
berhasil merebut kota tersebut. Pasukan salib selanjutnya adalah ribuan
anak-anak yang dikirim untuk merebut kembali Yerusalem pada tahun 1212. Tetapi
sebagian besar dari mereka dijual sebagai budak sebelum tiba di yerusalem.
Berikutnya, raja louis IX dari Perancis memimpin dua perang salib, yaitu perang
salib ke enam (1248-1254) dan perang salib ketujuh (1270).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar