Pontianak, 8 Desember
2011
SEJARAH TERBENTUKNYA PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)
Sejarah
berdirinya PBB bermula pada tahun 1945 setelah selesainya Perang Dunia
II,Menggantikan peran Liga Bangsa-Bangsa (League
of nations) untuk menghentikan perang antara negara-negara didunia.
Terbentuknya perserikatan bangsa-bangsa merupakan perjalanan panjang dari
serangkaian pembicaraan yang menghasilkan naskah dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Antara lain piagam Atlantik, Konferensi Washington, Konferensi Casablanca,
Konferensi Moskow, Konferensi Dumbarton Oaks, Konferensi Yalta dan Konferensi
San Francisco.
Piagam
Atlantik (Atlantic Charter) merupakan
naskah pertama yang kemudian menjadi dasar bagi terbentuknya PBB.
Sedangkan Konferensi San Francisco
merupakan Konferensi terakhir dalam serangkaian kegiatan terbentuknya PBB.
Pada
tanggal 14 agustus 1945 Perdana Menteri Winston
Churchill dari inggris dan Presiden F.D.
Roosevelt dari Amerika Serikat mengadakan pertemuan diatas geladak kapal
USS Augusta di teluk New Foundland perairan samudra atlantik. Kedua kepala
pemerintahan itu menandatangani Piagam Atlantik (Atlantic Charter). Piagam ini menjadi dasar bagi terwujudnya PBB.
Adapun yang menjadi Isi Pokok Piagam
Atlantik adalah:
1.
Tidak diperkenankan melakukan
perluasan wilayah.
2.
Setiap bangsa berhak menentukan
bentuk dan corak pemerintahanya sendiri.
3.
Semua negara diperkenankan ikut
serta dalam perdagangan internasional.
4.
Mengusahakan Perdamaian dunia
dimana setiap bangsa berhak dapat hidup
bebas dari ketakutan dan kekurangan.
5.
Menolak jalan kekerasan dalam
menyelesaikan perselisihan internasional.
Sedangkan konferensi San Francisco
merupakan konferensi terakhir dalam rangkaian kegiatan terbentuknya PBB.
Konferensi San Francisco berlansung selama 2 bulan yakni dari tanggal 25 april
sampai 26 juni 1945. Peserta konferensi berjumlah 50 negara yakni 47 negara
penandatanganan Declaration of the United
Nations. Ditambah Ukraina, Belarusia dan Argentina. Kelimapuluh negara itu
dikenal sebagai negara anggota pendiri (original
members) atau anggota asli. Konferensi ini menyetujui dan menandatangani
Piagam Perdamaian ( Charter of Peace
) yang kemudian piagam ini menjadi Piagam PBB ( United Nations Charter ).
Sebelum diadakan Konferensi San Francisco,
Winston Churchill (PM Inggris) dan F.D. Roosevelt (Presiden Amerika) dan
Pemimpin Uni Soviet, Stelin, bertemu
di Yalta Crimea, dan memperkenalkan ide agar ketika negara tersebut mendapat
Hak Veto.
Hak
veto adalah hak untuk membatalkan keputusan atau
resolusi yang diajukan oleh PBB atau Dewan Keamanan PBB. Hak veto dimiliki oleh Amerika Serikat, Rusia ( dulu
Uni Soviet) Republik Rakyat China (RRC) menggantikan Republik China ( Taiwan)
pada tahun1979, Inggris dan Perancis.
Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menandatangani
Piagam Perdamaian, maka anggota aslinya 51 utusan dari negara-negara peserta
tetapi belum mendapat pengesahan dari pemerintah masing-masing negara.
Piagam Perdamaian itu baru disahkan oleh
pemerintah masing-masing negara peserta pada tanggal 24 Oktober 1945. Tanggal tersebut merupakan berdirinya PBB secara
resmi. Pada tanggal 10 Januari 1946 Majelis Umum PBB bersidang pertama kali di
London. Sidang- sidang berikutnya diselenggarakan setiap tahun di markas besar
PBB di Lake Succes, New York ( Amerika Serikat ).
Sidang tahunan biasanya dimulai di selasa
ketiga bulan September dan berakhir pada pertengahan Desember. Pertemuan khusus
dapat diadakan atas permintaan dari dewan keamanan atau mayoritas anggota PBB,
contohnya adalah pertemuan khusus yang diadakan pada Oktober 1995 untuk
memperingati perayaan 50 tahun PBB.
BY
: Saparuddin ( 220700299)
Mahasiswa Prodi P. Sejarah STKIP-PGRI Pontianak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar